YUEMKAEM -Sabtu, 15 Juni 2024 menjadi hari yang istimewa, khususnya bagi para pecinta sejarah dan nostalgia Kota Malang. Museum Reenactor Ngalam yang berlokasi di Jl. Sumbersari Gg. 4 No. 64 Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, kembali dibuka dengan acara bertajuk “Tiliek Djaman Mbiyen”. Acara ini dimeriahkan oleh berbagai penampilan menarik dan kegiatan yang mampu menghidupkan kembali suasana tempo dulu.
Re-Opening ini menampilkan pertunjukan dari Oki & Friend serta KostAtos, yang menyuguhkan hiburan musik untuk dinikmati oleh para pengunjung. Tak ketinggalan pula, komunitas Reenactor Ngalam yang juga turut serta dalam penampilan teatrikal sejarah yang sangat memukau, memberikan sentuhan edukasi yang dikemas dalam bentuk yang menyenangkan dan interaktif.
Museum Reenactor Ngalam menyediakan berbagai kegiatan seru untuk pengunjung, mulai dari games dan doorprize, photobooth teatrikal sejarah, hingga pameran yang memamerkan koleksi bersejarah. Pengunjung tidak hanya disuguhi penampilan menarik, tetapi juga memiliki kesempatan untuk ikut serta dalam aktivitas-aktivitas yang telah disiapkan.
Selain hiburan dan edukasi, acara ini juga mendukung para UMKM lokal dengan menyediakan berbagai stan-stan yang menjual jajanan jadul. Aneka makanan tradisional ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga dapat membawa pengunjung untuk bernostalgia dengan kenangan masa lalu. Suasana semakin lengkap dengan dekorasi dan atmosfer yang telah diatur sedemikian rupa untuk menciptakan nuansa djaman mbiyen yang autentik.
Museum Reenactor Ngalam berupaya untuk menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan dengan menggabungkan hiburan, pendidikan, dan nostalgia dalam satu acara. Dengan masuknya yang gratis (free HTM), acara ini terbuka untuk setiap kalangan masyarakat yang ingin menikmati akhir pekan dengan cara yang berbeda dan berkesan.
Re-Opening Museum Reenactor Ngalam tidak hanya sebagai ajang hiburan semata, tetapi juga sebagai momen untuk mengapresiasi dan mengenang sejarah. Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kecintaan masyarakat terhadap sejarah lokal, serta dapat mendukung perkembangan UMKM lokal dan komunitas seni di Kota Malang.