YUEMKAEM- Dalam membangun usaha, keuangan adalah hal paling penting dalam menjaga keseimbangan berdirinya usaha. Mulai dari modal, pemasukan, pengeluaran, hingga utang. Bahkan menghindari adanya utang dalam proses pembangunan usaha sangat diperlukan untuk menghindari beban dan memberatkan kondisi finansial serta dapat menghambat pertumbuhan bisnis. Peminjaman dana yang tinggi juga sebaiknya diminimalisir karena adanya bunga yang akan membuatkan besarnya pengeluaran dibandingkan pemasukan.
Namun tidak perlu khawatir dan takut akan hal tersebut, lakukan beberapa tips berikut ini sebagai solusi dalam menghadapi permasalahan tersebut.
1. Perencanaan Tujuan Usaha
Bagi para pelaku dalam memulai usahanya sudah pasti merencanakan bagaimana proses yang akan dilakukan dalam mengembangkan usahanya ke depan. Buatlah perencanaan yang mencakup tentang keuangan mulai dari modal, biaya fasilitas, hingga sumber dana yang dibutuhkan. Sertai dengan tujuan dan model bisnis seperti apa yang akan dilakukan sehingga dapat menyesuaikan perencanaan keuangan. Bekerja sama dengan investor atau mitra bisnis yang lebih paham akan hal ini menjadi salah satu keuntungan besar dalam mengatur perencanaan keuangan usaha pelaku nantinya.
2. Kendalikan Anggaran dengan Tepat
Buatlah skema anggaran untuk mempermudah dalam mewujudkan tujuan usaha secara rutin. Contoh skema 50:30:20 pada penghasilan. Penghasilan 50% dialokasikan untuk kebutuhan pokok dan operasional usaha, 30% untuk kebutuhan pribadi pelaku usaha, dan 20% untuk tabungan dan investasi usaha ke depannya. Namun kembali lagi pada kondisi usaha masing-masing bagaimana mengalokasikannya. Selalu mengidentifikasi pengoperasionalan anggaran agar efektif dan tidak mengganggu finansial agar tetap stabil.
3. Prioritaskan Pemasukan secara Maksimal
Usahakan untuk meningkatan pendapatan secara terus-menerus. Perluas target pasar atau segmen konsumen, diimbangi dengan peningkatan kualitas produk dan layanan, serta pengembangan konten marketing yang menarik perhatian masyarakat. Salah satu cara peningkatan pendapatan dengan mengalokasikannya pada kualitas produk karena selain harga yang cocok pada pasar, kualitas semakin bagus akan meningkatkan target pasar secara tidak langsung. Namun jika peningkatan kualitas produk secara bahan kurang mendukung, mulailah dari inovasi kreatif pada packaging produk.
4. Optimalkan Sumber Daya
Jika dari skema penghasilan telah disisihkan untuk tabungan dan investasi, pemilihan investor atau mitra usaha juga sangat penting untuk pendanaan. Bunga yang dihasilkan juga terkadang akan sesuai dengan pemasukan yang ada jika pandai dalam memanfaatkannya sehingga utang yang nantinya akan diganti tidak memberatkan pelaku usaha. Selain itu, sumber daya manusia sebagai tenaga kerja yang berada pada bagian pendanaan atau keuangan harus memiliki skill yang sesuai pada bidang tersebut.
5. Menjaga Kredit Bisnis
Ketika pelaku usaha terpaksa untuk mengambil utang, maka perlu dipastikan untuk tetap menjaga kredit bisnis tetap stabil dengan cara membayar tagihan tepat waktu, menghindari utang dan pengeluaran lainnya yang tidak dibutuhkan, serta memperbaiki suatu masalah keuangan dengan penangan yang cepat.
6. Menjaga Emosional Tetap Stabil
Selain finansial, emosional juga perlu dijaga untuk tetap stabil. Perlu diketahui bahwa utang bukanlah sesuatu hal yang jahat, namun tetap harus dibayar dan dilunasi. Tidak perlu panik ketika terjerat hutang apalagi dengan bunga berlebih. Tetaplah tenang dan berpikir untuk mencari solusi yang tepat.
Dengan menerapkan beberapa tips di atas secara sungguh-sungguh dan benar, dapat dipastikan finansial sebagai seseorang yang membangun usaha akan stabil. Naik turunnya pemasukan dalam sebuah usaha merupakan kewajaran, namun mengatur keuangan dalam membangun usaha adalah sebuah kewajiban.
Source Berita: www.ukmindonesia.id