Home » Warung Bu Harto, Kulineran Dengan Rasa Khas Rumahan Favorite Mahasiswa Terdekat Di Sekitar Kampus UMM

Warung Bu Harto, Kulineran Dengan Rasa Khas Rumahan Favorite Mahasiswa Terdekat Di Sekitar Kampus UMM

YUEMKAEM – Bagi mahasiswa UMM (Universitas Muhammadiyah Malang) khususnya bagian Kampus 3, pasti sudah tidak asing lagi dengan warung Bu Harto.

Lokasi yang strategis membuat warung ini selalu ramai pembeli. Buka sejak pagi mulai dari jam setengah 6 pagi sampai jam 4 sore membuat warung ini menjadi pilihan untuk sarapan ataupun makan siang dikala lapar melanda.

Eli selaku pemilik warung telah membuka usahanya sejak tahun 1998. Awal mula memulai usaha dagangnya Eli diberi modal usaha berjualan nasi menggunakan sebuah rombong. Seiring berjalannya waktu karena lokasi yang kecil dan warung semakin ramai Eli kemudian pindah ke sebuah ruko bekas tempat fotocopyan agar memiliki tempat parkir yang cukup sampai dengan saat ini.  

Aneka pilihan makanan tersedia di warung Bu Harto ini, mulai dari nasi campur dengan aneka lauk yang bisa dipilih sendiri, pecel, rawon, soto, lalapan hingga berbagai macam gorengan. Tak lupa pilihan kopi, teh dingin maupun panas dan es jeruk melengkapi isi warung Bu Harto.

Tempat makan yang terbilang ramah dikantong pelajar dengan cita rasa khas rumahannya membuat pelanggan tertarik. Tak lupa Pilihan menu yang beragam sehingga tidak membuat pelanggan bosan ataupun jenuh jika ingin makan di warung ini. Tempat yang cukup nyaman dan bersih juga menjadi pertimbangan warung ini banyak diminati.

Warung makan pinggir jalan yang sederhana dengan kualitas rasa yang baik berpengaruh terhadap kenyaman pengunjung. Walaupun hanya berlokasikan di pinggir jalan ataupun depan rumah, ruang tempat makan seperti penataan meja dan kursinya menjadi pertimbangan agar memberikan ruang yang cukup untuk pelanggan berlalu lalang.

Pembayarannya pun bisa dilakukan diawal maupun di akhir saat sudah selesai menyantap makanan, seperti warung pada umumnya. Dan juga tidak terdapat tukang parkir sehingga memberikan kenyamanan bagi pelanggan yang hanya membeli dan tidak makan ditempat.  

Warung Bu Harto akan ramai pembeli menginjak jam 9 pagi hingga tutup. Mempertahan kualitas menjadi kunci Bu Eli agar warungnya tetap ramai pembeli.  

‘’Saya rahasianya itu cuman satu bumbu kualitas itu tetap, biarpun apa-apa mahal, tapi rasa itu tetap dijaga’’ tutur Eli selaku pemilik warung.

Hal inilah yang menjadikan warung Bu Harto tetap ramai pembeli. Cita rasa rumahannya menjadi salah satu alasan diminati oleh para pelajar. Sehingga dapat menjadi pilihan mahasiswa dari banyaknya warung yang ada di deretan belakang kampus 3 UMM. Selain itu karena lokasinya yang mudah dijangkau oleh mahasiswa dengan hanya perlu menyebrangi jalan saja.

Salah satu pengunjung tetap dari warung Bu Harto yang sudah sejak lama menjadi pelanggan tetap di warung ini mengungkapkan bahwa ia tak pernah absen tiap siang untuk selalu menikmati masakan dari warung ini.

‘’Selain makanannya yang enak, termasuk di sini seperti rumah saya sendiri, dan kebetulan kan saya mahasiswa UMM jadi lokasinya strategis sehingga lebih efisien sih Mbak untuk waktunya’’ ucap K salah satu pelanggan tetap di warung Bu harto.

Sudah dua puluh tahun lebih terhitung warung Bu Harto yang didirikan oleh Eli bertahan. Keramahan Bu Eli kepada pelanggan terutama para mahasiswa membuat warung ini dijadikan seperti rumah sendiri. Memberikan ketulusan melalui hasil masakan yang disajikan sehingga menciptakan cita rasa khas masakan rumahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *