YUEMKAEM– KAEMSTAR – Pembangunan usaha dalam meningkatkan ekonomi kini menjadi salah satu solusi tercepat. Penghasilan dari sebuah usaha terbilang dapat mencukupi dalam menghidupkan kebutuhan sehari-hari. Contohnya dalam pembangunan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang kini maraknya orang terjun dalam menekuninya. Selain dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, tentunya hal ini juga berdampak pada peningkatan ekonomi nasional, karena UMKM disebut sebagai Penggerak Pemulihan Ekonomi Nasional sejak Covid-19, tulis M. Junaidi (Kasubbag Umum KPPN Tanjung Selor) di laman website Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
Namun dengan maraknya niat masyarakat dalam melakukan pembangunan usaha ini, banyak yang berpikir bahwa modal adalah faktor utama dalam membangun usaha. Modal termasuk salah satu faktor dan terbilang cukup penting dalam proses produksi produk dan perluasan usaha. Meskipun terbilang tanpa adanya modal, usaha tidak berjalan lancar dan akan berpengaruh pada pendapatan, namun bukan berarti menjadi yang utama dan melupakan faktor lainnya. Sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor terpenting yang akan mempengaruhi kinerja sebuah usaha. Sumber daya manusia yang berkualitas diharapkan mampu untuk meningkatkan proses dan kinerja suatu UMKM. Selain berpengaruh pada kualitas UMKM, juga akan meningkatkan kesejahteraan pemilik dan juga masyarakat pada umumnya. Terlihat bahwa dampak ini tentunya menjadi keuntungan bagi semua pihak.
Pendidikan merupakan Investasi Sumber Daya Manusia
Di luar dari usaha, pendidikan sangat penting bagi masyarakat. Selain pada pengetahuan, pendidikan membentuk kualitas, moral, sikap, dan karakter sumber daya manusia. Hal ini menjadikannya pendidikan menjadi faktor utama dalam pembentukan sumber daya manusia untuk pembangunan usaha. Dapat dikatakan bahwa pendidikan menjadi bentuk investasi jangka panjang yang berperan dalam pertumbuhan dan peningkatan ekonomi.
Tingkatan pendidikan seseorang akan berpengaruh terhadap perubahan sikap dan karakternya, tergantung pada individu tersebut menyerapnya. Semakin tinggi maka akan memudahkan seseorang mudah dalam menyerap informasi dan mengimplementasikannya dalam kegiatan sehari-hari. Dampak nyatanya akan berpengaruh pada kualitas individu tersebut. Itulah mengapa dalam pencarian tenaga kerja, dalam lowongan pekerjaan dicantumkannya pendidikan. Bahkan tidak sampai di tahap itu saja, masih ada tahap lanjutan yang disebut interview.
Selain berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia, pendidikan membantu indiviu memahami lebih dalam tentang bisnis/usaha. Ada banyak hal yang perlu diperdalam dan diketahui dalam bisnis, bukan hanya sekadar bagaimana cara membangunnya, namun hingga bagaimana proses dan menjalankannya hingga mengajarkan bagaimana cara menemukan sebuah solusi dari suatu permasalahan.
1. Meningkatkan Keterampilan
Seseorang yang tahu akan tugas dan kewajibannya pasti akan merasa memiliki tanggung jawab. Sehingga mereka akan fokus pada pekerjaannya dan dapat menyelesaikannya sesuai tujuan. Kegiatan ini dapat berpengaruh juga pada efisiensi kerja dan produktivitas.
2. Meningkatkan Inovasi dan Kreativitas
Semakin tinggi rasa ingin tahu seseorang, semakin besar rasa tanggung jawabnya, dan semakin luas cara berpikirnya, tentu akan mendorong pola pikir seseorang semakin kreatif dan berusaha menciptakan berbagai inovasi demi mempertahankan dan memajukan usahanya.
3. Memahami Keuangan
Bukan hanya sekadar tahu perhitungan pendapatan dan pengeluaran, namun juga paham akan pengelolaan uang secara keseluruhan. Mulai dari perencanaan, anggaran produksi, anggaran penjualan, modal, laba, pencatatan (termasuk hutang), hingga pengelolaan dalam menggunakan dana.
Kelebihan yang diperlukan dalam mengasah pendidikan tentunya adalah sifat kepemimpinan atau yang disebut dengan leadership. Biasanya pada setiap divisi kerjaan ada yang mengatur atau memimpin, dibawah pimpinan pemilik. Dia menjadi ‘tangan kanan’ atau kepercayaan pemilik dalam memimpin dan mengelola usaha. Menjadi leadership tentunya menjadi suatu kebanggaan dan bukti nyata dari pentingnya pendidikan. Maka dari itu, tingkatan terus pendidikan dan jangan pernah menyepelekan atau menganggap rendah pendidikan, terutama pada pembangunan usaha.
