YUEMKAEM– Para penjual mengalami kenaikan permintaan (demand) saat hari-hari besar termasuk Hari Raya Idul Fitri dan Lebaran Ketupat. Kenaikan permintaan sayur mayur ini terjadi pada satu hari mendekati Hari Raya Idul Fitri, pasar-pasar yang ada pasti dipadati oleh para pembeli untuk mencari bahan-bahan masakan. Hal ini juga terjadi saat Hari Raya Idul Fitri tahun 2024, bahan masakan seperti cabai, bawang, sayuran dan bumbu dapur lain-nya mengalami kenaikan penjualan yang melonjak drastis. Selain permintaan yang naik, harga jual juga ikut naik dua kali lipat dari harga normal setiap adanya hari-hari besar. Pedagang di Pasar Sayur Plaosan, Magetan Jawa Timur, Wiwin mengatakan, permintaan sayur mayur di pasar Plaosan sudah meningkat semenjak h-1 Hari Raya Idul Fitri.
“Banyak sekali permintaan bahan masakan ya karena mau lebaran kaya sayur mayur begini, makanya harganya bisa naik gak kaya hari-hari biasa ya, paling hari biasa kalo naik gitu harganya karena langka atau gagal panen aja,” ungkap Wiwin, Minggu (14/4/2024)
Permintaan sayuran saat mendekati Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H hampir mendekati 500 kg sayur dan saat menjelang Lebaran Ketupat yang di rayakan seminggu setelah lebaran Idul Fitri pada tanggal 10 April 2024 tepatnya pada tanggal 16 April 2024 mendapati permintaan sayur sebanyak 350kg, sedangkan saat hari-hari biasa hanya mencapai 150 sampai 200 kg saja ungkap salah satu penjual yang ada di pasar Plaosan. Karena banyaknya tradisi seperti memasak untuk menghidangkan menu makanan yang di santap saat lebaran ini, membuat para pedagang mendapatkan keuntungan besar. Hal ini di alami oleh Wiwin sebagai pedagang sayuran di Pasar Sayur Plaosan, Magetan, yang mendapatkan peningkatan pendapatan sebesar 50% karena harga-harga sayur mayur naik dua kali lipat dari biasanya.
Tradisi membuat lontong ataupun ketupat beserta sayur mayurnya ini menjadi peluang besar dalam membantu peningkatan UMKM Lokal yang berada di pasar tersebut. Dari adanya perayaan besar seperti Idul Fitri ini mereka meraup pendapatan yang besar karena memanfaatkan keadaan dengan menaik-kan harga jual.