YUEMKAEM– Turen, Kabupaten Malang – Achmad Rifa’i, seorang pengusaha dari Turen, Kabupaten Malang, telah menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, kesuksesan bisa diraih dari nol. Ia adalah pendiri dan pemilik UMKM alat pertanian grosir yang sukses, Baja Tunggal.
Memulai perjalanan bisnisnya pada tahun 1992 dengan berjualan ngemper di pinggir jalan, Achmad Rifa’i bekerja keras seorang diri selama dua tahun pertama. Namun, ia tidak mudah menyerah.
Setelah menjalankan usaha di pinggir jalan selama dua tahun, Achmad Rifa’i mengambil langkah berikutnya dengan mengontrak sebuah toko di pasar Sumbermanjing selama dua tahun berikutnya.
Kesempatan untuk berkembang datang ketika ia ditawari untuk mengambil alih sebuah toko di Wajak. Tanpa ragu, Achmad Rifa’i memutuskan untuk membeli toko tersebut dan memulai usahanya di Wajak sejak tahun 1995.
Selama 13 tahun, bisnisnya terus berkembang di Wajak, sebelum akhirnya pada tahun 2008, Achmad Rifa’i memutuskan untuk memindahkan operasionalnya ke ruko (rumah toko) sendiri yang kala itu sedang dalam proses pembangunan.
Dengan visi dan misi yang jelas, Achmad Rifa’i memulai pembangunan rumah toko tingkat pada tahun 2008 dan tahap penyelesaiannya pada tahun 2010. Sejak tahun 2010, Baja Tunggal terus berkembang pesat dengan lokasi usaha yang telah ia bangun dari nol.
Hasil jerih payah selama kurang lebih 13 tahun akhirnya Achmad Rafa’i berhasil membangun ruko dengan modal yang didapatkan dari hasil bisnisnya.
Kini, Baja Tunggal tidak hanya memiliki satu, tetapi dua pabrik produksi atau yang dikenal dengan sebutan “pande”, serta dua gudang untuk menyimpan mobil dan barang.
Hasil jerih payahnya membuahkan hasil yang menakjubkan. Setiap langkah dan proses yang matang pasti membuahkan hasil dimasa yang akan datang dan usaha Baja Tunggal ini bukti nyatanya.
Kesuksesan Achmad Rifa’i tidak hanya terbatas pada infrastruktur yang dimilikinya. Ia juga berhasil mempekerjakan 7 karyawan toko, 2 sales driver, serta 26 karyawan lainnya yang terlibat dalam produksi alat pertanian. Baja Tunggal juga telah dilengkapi dengan berbagai alat berat canggih untuk mendukung proses produksinya.
Tak hanya dapat membiayai diri sendiri dan keluarganya, Achmad Rifa’i sudah dapat memperkerjakan kurang lebih 35 orang pekerja. 26 karyawan di pabrik, 7 karyawan di toko dan 2 sales driver. Tidak hanya berhasil dalam usahanya Achmad Rifa’i juga berhasil membuka lapangan kerja bagi orang-orang yang membutuhkan.
“Dulu saya bekerja sendiri, sekarang saya sudah mempunyai 35 karyawan,” ujar Achmad Rifa’i dengan rasa bangga.
Kesuksesan Baja Tunggal tidak hanya menginspirasi sebagai contoh kesuksesan dari nol, tetapi juga sebagai bukti bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan tekad yang kuat, siapa pun bisa meraih impian dan kesuksesan dalam berbisnis.
Seorang pembisnis terkenal Steve Jobs yaitu mantan CEO perusahaan Apple. Salah satu kutipan terkenalnya adalah “The only way to do great work is to love what you do.” Kutipan ini memotivasi siapaun untuk mencintai pekerjaannya dan melakukan yang terbaik, dalam setiap tugas yang di emban dalam hidup.
Memproduksikan dan menyediakan berbagai keperluan penunjang pertanian pasti sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Achmad Rifa’i telah berhasil mendedikasikan dirinya hingga berhasil membangun usaha yang ia rintis dari nol.
Kurang lebih 30 tahun lamanya, kini hasil jerih payahnya terlihat dengan sebuah toko alat pertanian bernama Baja Tunggal.
Seperti kutipan yang diucapkan oleh Stave Jobs menekankan pentingnya ketekunan dan kegigihan, untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai bidang, termasuk di dunia bisnis dan teknologi.