YUEMKAEM– Surabaya, 13 April 2024 – Dilansir dari laman rri.co.id, Pada masa angkutan lebaran 31 Maret hingga 21 April 2024, yang disertai dengan meningkatnya okupansi penumpang kereta api di wilayah Daerah Operasi 8 Surabaya khusus di stasiun Surabaya Gubeng, juga berdampak pada kunjungan ke pojok UMKM.
Jumlah pemudik dari tahun lalu 2023 hingga tahun 2024 ini jauh lebih meningkat diperkirakan mencapai 31,3 juta pemudik yang akan masuk ke wilayah Jawa Timur. Data tersebut merupakan data yang dirilis oleh Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan.
Jumlah sebesar 31,3 juta pemudik tersebut tersebar di berbagai moda transportasi yang ada yakni kereta api, pesawat dan bus. Data dari Kadishub Jatim mengungkapkan bahwa sekitar 4 juta orang akan memilih menggunakan bus, 3,3 juta diperkirakan memilih kereta api, dan pesawat diprediksi berjumlah 1,4 juta.
Usaha mikro kecil dan menengah yang berada di lapak Pojok UMKM Stasiun Gubeng telah difasilitasi oleh PT KAI Daerah Operasi 8 Surabaya sebagai upaya program dan komitmen pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat para pelaku UMKM yang berada di Stasiun Gubeng.
Terdapat sekitar kurang lebih 35 lokasi kuliner yang yang terdaftar ada di Stasiun Kereta Api Gubeng, Surabaya. Diantaranya, perkopian,kue lapis kukus, aneka jus, roti’o, CFC, soto, rawon, sego sambel dan beraneka macam makanan berat lainnya memenuhi sepanjang lokasi Pojok UMKM Stasiun Pasar Gubeng Baru Daerah Operasi 8 Surabaya.
Salah satu pedagang kuliner di Pojok UMKM Stasiun Gubeng menuturkan, dibandingkan hari biasa, jumlah pengunjung di lapaknya meningkat 50 persen, jika dirata-rata dalam sehari ia bisa meraup omset hingga Rp. 4.000.000,00. Dan mengaku bahwa jumlah pengunjung yang datang ke Pojok UMKM lebih ramai pada tahun lalu.
Jumlah arus mudik yang tinggi setiap tahunnya menjadi faktor terbesar pemasukan UMKM yang berada di Stasiun Gubeng Surabaya. Omset yang didapatkan pun berkali-kali lipat daripada hari biasanya yang membuat para pelaku UMKM meraih banyak keuntungan.
