YUEMKAEM– UMKM Go Online Indonesia merupakan salah satu program pemerintah untuk mendukung para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam meningkatkan akses pemasaran, efisiensi dan efektivitas operasional lewat platform digital.
Memanfaatkan Potensi Pasar Online, Kisah Sukses Faradila dengan Program UMKM Go Online
Faradila sebagai owner UMKM tas menambahkan jika adanya program umkm go online ini dia bisa melihat potensi besar dari pasar online yang terus berkembang pesat. Melalui program UMKM go online ini, Faradila melihat peluang untuk memperluas jangkauan bisnis nya dan menjangkau pelanggan baru yang mungkin tidak dapat dia capai melalui saluran penjualan konvensional. Selain itu, dengan adanya program ini fardila merasa untuk didorong memperbarui meningkatkan keterampilan serta pengetahuannya dalam menjalankan bisnis di era digital ini.
Untuk proses bergabung dengan UMKM go online ini cukup mudah “saya pertama kali mengetahui program ini melalui informasi yang disebarkan pemerintah daerah dan media sosial. Setelah itu, saya mendaftar melalui portal resmi program UMKM go online dan mengikuti prosedur yang ditetapkan, selama proses pendaftaran saya diminta untuk mengisi formulir, melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan dan mengikuti beberapa sesi pelatihan dasar yang diselenggarakan oleh tim program” ujar Faradila.
Manfaat yang diperoleh Faradilah setelah bergabung dengan program UMKM go online adalah peningkatan visabilitas di ranah digital, melalui platform online yang telah disediakan oleh program Faradila dapat memperkenalkan produk-produknya ke calon pelanggan potensial dengan lebih luas. Selain itu, “ program ini juga memberikan akses ke berbagai pelatihan dan dukungan teknis yang membantu saya dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan saya dalam bisnis online” ujar Faradila
Kementerian Kominfo dorong UMKM menuju era digital
Kementerian Kominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) turut mengambil bagian dalam pendampingan para pelaku UMKM supaya bisa melihat teknologi digital. Program ini sudah dilakukan sejak tahun 2019 dan berlangsung hingga tahun 2024. Program ini juga bagian dari percepatan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19. Untuk mendukung program ini, Kementerian Kominfo meluncurkan program adopsi teknologi digital 4.0 bagi UMKM. Melalui program ini, pemerintah berupaya mengoptimalisasi potensi dan produktivitas UMKM melalui digitalisasi, khususnya bagi UMKM yang masih menjalankan usaha secara offline.
“Makanya kita bekerja sama dengan dengan 21 platform digital, mudah-mudahan dari event ini kita dapat mitra lainnya yang bisa kita ajak kerja sama” ujar Puti Adella Elvina, Ketua Tim Adopsi Teknologi Digital UMKM, Direktorat Ekonomi Digital Kemkominfo.
Pendampingan UMKM di era digital
Menurut Puti, pendampingan dilakukan kepada UMKM yang aktif berjualan di platform digital. Produk mereka antara lain makanan, minuman, fashion, kerajinan tangan, dan kerajinan kulit. Kegiatan pendampingan ini melibatkan 165 fasiliator terdiri dari para lokal hero dan masing-masing 13 kawasan tersebut. Mereka memberikan pendampingan baik secara daring ataupun luring.
Untuk kapasitas secara daring menggandeng 21 platform digital yang berkiprah dalam social commerce, e-commerce, aggregator, teknologi finansial, sistem dan teknologi powerpoint. Sebelum dilakukan pendampingan, Kemkominfo melakukan penelitian terlebih dulu terhadap UMKM yang disasar dalam program adopsi teknologi digital bagi UMKM yang dilakukan bertahap dalam 4 level mulai dari beginner, observer, adopter, dan leader.
Puti menambahkan pada tahap beginner kategorinya adalah pelaku UMKM yang masih menggunakan sistem teknologi. “ jadi level adopter sudah mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi usahanya seperti memakai kasir online, pencatatanya tidak tradisional lagi tapi dia sudah menggunakan aplikasi dalam hal pencatatan keuangan” ujar Puti. Untuk leader sendiri Puti mengatakan, mereka sudah menggunakan aplikasi power point. Aplikasi tersebut menggunakan data analitik terkait produk maupun potensi pasar untuk memperkirakan preferensi konsumen, dan apa yang digemari oleh konsumennya.
Menghadapi tantangan dan memperluas bisnis di ranah daring
“saya melihat bahwa banyak pelanggan potensial berbelanja secara online dan saya ingin memperluas bisnis secara online” ujar farah sebagai sebagai owner UMKM penjahit penjual pakaian yang telah go online. Farah juga menambahkan bahwa banyak sekali potensial berbelanja secara online, dan saya ingin memperluas jangkauan bisnis saya untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Dan salah satu tantangan terbesar dalam menjalankan bisnis online adalah membangun kehadiran online yang kuat dan memperoleh visabilitas diantara pesaing yang sudah mapan.
sumber foto: https://www.freepik.com/