Home » Sukses di Bazar Ramadhan! Kisah Wirausaha Cireng Ngotak yang Berawal dari Usaha Kecil

Sukses di Bazar Ramadhan! Kisah Wirausaha Cireng Ngotak yang Berawal dari Usaha Kecil

YUEMKAEM – Cireng menjadi cemilan yang banyak digemari oleh berbagai kalangan termasuk para remaja, anak-anak maupun orang dewasa. Cireng sendiri merupakan jajanan khas dari tanah sunda yakni Jawa Barat yang sangat populer di kalangan mereka, Penamaan yang digunakan juga cukup unik, dengan menggunakan dari dua kalimat yaitu aci digoreng jadilah cireng, aci sendiri merupakan bahasa Sunda dari tepung tapioka.

Di lansir dari Localstartupfest, Cireng pertama kali ditemukan di Cimahi, Jawa Barat pada tahun 1970-an oleh seorang Ibu rumah tangga yang tidak sengaja menciptakan camilan ini ketika mencoba membuat kerupuk oleh-oleh untuk anaknya. Walaupun awalnya cireng hanya terkenal di wilayah Jawa Barat, tetapi seiring berkembangnya zaman dengan adanya Internet, cireng mulai terkenal ke seluruh Indonesia bahkan hingga ke luar negeri karena di kenal sebagai jajanan yang murah meriah.

Jajanan ini memiliki cita rasa gurih dan tekstur yang unik, garing kriuk di bagian luarnya dan kenyal di bagian dalamnya. Aci menjadi bahan utama bagi warga Jawa Barat berkreasi dalam pembuatan camilan, yang salah satunya adalah cireng, cireng biasa disajikan dengan saus cocolan yang khas seperti saus kacang ataupun cuko. Saus cocolan dari cireng ini biasanya memiliki rasa yang cenderung pedas, asin dan gurih menambah cita rasa semakin lezat.  

Di daerah Jawa Timur, tepatnya area Malang Raya terdapat salah satu brand UMKM lokal yang berhasil memproduksi cireng dan terkenal menjadi produsen yang memasok jajanan ini ke cafe-cafe maupun frozen food terdekat di daerah Sigura-gura, daerah belakang dan sekitar kampus Universitas Muhammadiyah Malang, daerah Batu dan daerah Tirto Utomo.

Pada awalnya usaha Cireng Ngotak merupakan usaha yang terfokus menjual nasi kotak, yang berdiri pada tahun 2021 bulan januari dengan nama kotak makan, tetapi karena ingin menyesuaikan dengan Malang yang mana mempunyai ciri khas membolak balikan kalimat, membuat owner usaha ini dengan persetujuan dari beberapa pihak yang terlibat sepakat untuk mengubah nama brandnya menjadi “Ngotak Makan.”

“Pada awal 2021 itu, nama ngotak makan itu berjalan dengan dengan brand yang itu kita menjual nasi kotak pada saat itu ya, karena kondisinya lagi korona jadi kita jualannya pesan antar jadi kita langsung home service kita langsung antar ke rumah seperti itu, nah dari awal perjalanan ini kita mulai berkembang saat kita mengikuti bazar di bulan ramadhan pada tahun 2021, kita mulai berjualan juga beberapa varian menu seperti cireng pada saat itu, karena cireng memang produksi kami sendiri jadi namanya pun pake nama kami pada saat itu yaitu ngotak yang diproduksi oleh ngotak.” ujar  Ghulam Setiadi selaku owner Ngotak Group

Karena sukses dengan menggunakan nama ngotak, membuat usaha ini menggunakan nama ngotak untuk semua brand yang mereka produksi dan nama ngotak sendiri menjadi penaung dari semua brand-brand yang mereka jual. Mereka juga membual kemasan khusus untuk cireng ngotak dengan kemasan satuan kecil berisi 10 pcs cireng yang di hargai Rp.10.000 dan ada juga kemasan besar yang dijual khusus untuk memenuhi permintaan dari cafe-cafe berisi 100 pcs cireng. Tidak hanya berisi cireng, dalam setiap bungkusnya juga terdapat cocolan saus cuko yang lezat. Kalian para sobat Kaemstar yang tertarik ingin mencoba cireng ngotak ini bisa memesan melalui pesan langsung kepada admin ataupun mengunjungi e-commerce seperti Shopee atau datang langsung ke lokasinya yang berada di Sengkaling Residence ataupun outlet-outlet yang ada. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *